Karat, apakah itu dan bagaimana bisa terjadi?
Karat yang akan kita bahas ini berbeda dengan karat pada emas ya, walau emas sama-sama logam, tapi semakin tinggi karat pada emas, semakin mahal harganya, betul atau betul? hehehe.Karat pada besi -- terjadi akibat sifat molekul besi (Fe) yang memiliki kelebihan ion, yang mencari tempat untuk singgah sehingga memberikan kesempatan bagi besi untuk memiliki kestabilan oktet pada struktur molekulnya. Hayo, masih ingat kah dengan aturan oktet?
Kelebihan muatan ion positif ini akan mengoksidasi sebagai bentuk aturan Redox pada senyawa, dan mencari molekul atau pasangan ion yang kekurangan ion, dan coba tebak, oksigen merupakan salah satu penerima donor yang mudah disusupi karena konfigurasi nya yang belum stabil.
Oleh sebab itu, ketika besi (Fe) bertemu dengan air (H2O), maka ia akan membentuk ikatan Fe2O3 dan inilah sebabnya besi bisa berkarat. Makannya kalau kita perhatikan besi yang berkarat akan lebih rapuh, sama seperti hati #ehgimana.
Pencegahan Karat dengan pelapisan cat atau oksidator lain sebagai sebuah metode untuk mempertahankan ion
Coba perhatikan pagar rumah yang di dilapisi cat. Cat merupakan salah satu isolator karat yang diterapkan pada besi pagar. Tapi kenapa ada pagar yang masih berkarat walau sudah dilapisi degan cat? Ini mungkin terjadi akibat kurang tertutupnya permukaan besi oleh cat, sehingga masih ada ruang yang teroksidasi oleh oksigen.Lalu bagaimana dengan besi yang digadang-gadang sebagai anti karat atau kita mengenalnya sebagai Stainless-steel? Sama saja, besi yang digunakan untuk membuat bahan Stainless-Steel dilapisi dengan chrome atau nikel yang memiliki kemampuan untuk oksidasi lebih rendah dari besi, sehingga meminimalisir besi untuk berkarat walau digunakan di tempat-tempat atau perabot yang sering kontak dengan cairan yang menyebabkan korosi.
0 Comments