About Me

Kontaminasi logam berat Pada Proses Rafinasi Minyak Bumi

Kemurnian Bahan Bakar Menentukan Nilai Jual

Bahan bakar masih menjadi Industri yang menguntungkan hingga saat ini. Mengingat masih banyaknya kendaraan bermotor yang membutuhkan bahan bakar dari proses pengolahan minyak bumi atau fosil. Oleh sebab itu, industri pengolahan minyak bumi dan gas alam masih menjadi impian sebagian besar sarjana teknik untuk melabuhkan dirinya disana.

Dalam proses pengolahan minyak bumi dan gas, kemurnian bahan bakar menjadi faktor penting dalam penentuan harga jual dan tentu saja laba. Proses pemurnian minyak bumi ini biasanya menggunakan proses yang disebut sebagai FCCU atau Fluid Catalytic Cracking Unit dimana sembuah katalis dicampurkan kedalam proses oil refinery menggunakan flow meter fill rite untuk memudahkan proses cracking tanpa harus mengeluarkan energy yang besar.
Sayangnya pada proses ini, minyak bumi rentan mengalami keracunan logam berat yang justru akan mengotori kemurniannya.
Logam berat yang terindikasi sering mengkontaminasi pada proses didalam FCCU ini adalah Fe (besi). Sebagaimana kita mengetahui bahwa Besi merupakan musuh besar Sulfur yang menjadi salah satu komponen penyusun hidrokarbon.

Pengaruh Besi terhadap FCCU

Efek yang ditimbulkan dari kontaminasi Fe terhadap kemurnian bahan bakar dikelompokan menjadi efek secara fisika dan reaksi secara kimia. Fe bisa menjadi salah satu penyumbang terbentuknya gas CO yang mengakibatkan pembakaran tidak sempurna dan lebih banyak menghasilkan sludge atau lumpur pada kerak sisa pembakaran. Selain itu Fe juga bisa berikatan dengan Sulfur yang menjadikannya SOx. Sulfur Oxide yang dibakar dengan bebas akan mengikat H2O diudara dan memperbesar potensi terbentuknya H2SO4.


Penelitian ekstensif terus dilakukan mengenai efek keracunan Fe pada katalis FCC. Sumber Fe pada katalis FCC pertama-tama harus diidentifikasi. Katalis segar mengandung kadar Fe antara 0,25% berat dan 0,75% berat, bergantung pada pemasok katalis dan teknologi katalis. Harga Pompa Solar Fresh Fe hadir dengan lempung kaolin yang terikat pada matriks silika / alumina selama proses pembuatannya. Akibatnya, ia tidak ikut serta dalam reaksi samping atau menyebabkan penyumbatan pada permukaan katalis. Yang memprihatinkan adalah Fe yang masuk dengan minyak mentah. Fe juga bisa berasal dari peralatan korosi (tramp Fe), yang kurang memprihatinkan dibanding Fe organik; Yang terakhir ini lebih merugikan kinerja.

Post a Comment

0 Comments