Lab aman, melakukan penelitian pun nyaman.
Melakukan penelitian di laboratorium menjadi salah satu agenda wajib bagi para mahasiswa teknik dimanapun. Ini merupakan salah satu Satuan Kredit Semester yang harus diambil ketika kamu sudah masuk semester 5 keatas, kadang penelitian ini juga dimanfaatkan oleh beberapa mahasiswa teknik untuk mengambil data kualitatif dan kuantitatif yang kemudian dilanjutkan ke tahapan skripsi.Dalam melakukan penelitian, kadang terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti letupan kecil akibat reaksi eksotermis, asap dari pembakaran atau perlakuan bahan baku dan sebagainya. Hal tersebut tentu bisa memicu terjadinya kecelakan.
Kecelakaan kerja yang terjadi di dalam laboratorium dapat terjadi kapan saja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor manusia maupun dari alat dan bahan yang ada di dalam laboratorium itu sendiri. Tidak heran jika seseorang yang bekerja didalam laboratorium harus memakai alat pelindung diri. Selain itu juga diperlukan alat keselamatan kerja di laboratorium untuk menghindari dan mengatasi terjadinya kecelakaan kerja didalam laboratorium. Terdapat dua jenis alat keselamatan kerja di laboratorium yang harus dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu :
Alat keselamatan kerja di laboratorium berupa alat pelindung diri (personal protective equipment), digunakan untuk melindungi tubuh seorang pengguna laboratorium saat bekerja sehingga tidak terkena bahan-bahan kimia yang berbahaya. Alat-alat tersebut yaitu :
- Jas laboratorium
- Masker gas
- Kacamata
- Pelindung muka
- Pelindung telinga
- Kaos tangan
- Sepatu
Alat keselamatan kerja di laboratorium
Setelah menggunakan alat pelindung diri, seorang yang bekerja didalam laboratorium juga harus mengetahui alat keselamatan kerja di laboratorium (laboratory’s safety equipment), yaitu :Alat pemadam kebakaran, digunakan untuk memadamkan kebakaran ringan. Setelah api padam, sangat disarankan untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai efek kebakaran ringan yang terjadi.
Ruang asam, digunakan untuk mengambil bahan kimia yang mengandung gas-gas berbahaya. Alat keselamatan kerja di laboratorium ini dilengkapi dengan penghisap untuk menghisap gas-gas berbahaya dari bahan kimia yang kemudian dinetralkan terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan.
Pintu keluar darurat, digunakan saat keadaan darurat seperti terjadi gempa atau kebakaran. Pintu ini tidak boleh didgunakan untuk umum.
Selimut api, digunakan untuk memadamkan api yang berasal dari bahan kimia yang tumpah dan berpotensi menimbulkan api. Saat menggunakan selimut api, disarankan menggunakan sarung tangan untuk melindungi tangan Anda.
Spill neutralizers, digunakan untuk menetralkan ciran kimia berbahaya yang tumpah ke lantai. Alat keselamatan kerja di laboratorium ini dilengkapi dengan bahan asam dan basa. Bahan asam digunakan untuk menetralkan cairan basa, begitu juga sebaliknya.
Pembasuh mata, digunakan untuk membasuh mata saat terkena cairan kimia.
Safety shower, digunakan untuk membersihkan badan ketika terkena cairan kimia dengan cara diguyur menggunakan air.
Kotak P3K, digunakan saat terjadi kecelakaan ringan seperti luka akibat tergores. Pada kotak ini terdapat alkohol, perban, obat, dan peralatan lainnya yang dibutuhkan.
0 Comments