About Me

Mengenal Apa Itu Alat Uji Tarik dan Bagaimana Cara Melakukannya

Apa itu Uji Tarik?

Uji tarik, atau dikenal juga sebagai uji tegangan, mungkin merupakan jenis tes mekanik paling mendasar yang dilakukan pada material. Uji tarik sederhana, relatif murah, dan sepenuhnya terstandardisasi dengan beberapa dokumen seperti ASTM atau ANSI.



Untuk melakukan uji tarik biasanya dengan menarik sesuatu menggunakan sebuah alat uji tarik, dimana kita bisa menentukan bagaimana material akan bereaksi terhadap gaya yang diberikan. Saat material sedang ditarik, kita bisa memahami seberapa besar kekuatannya bersama dengan berapa banyak material tersebut akan memanjang atau putus.

Mengapa Melakukan Tes Ketegangan?

Dalam Melakukan perancangan pabrik kimia, tentu kita memiliki berbagai macam standar bahan baku yang hendak diproduksi dalam satu proses. Pada saat pengolahan, bahan baku tersebut membutuhkan tempat penyimpanan sementara yang memiliki berbagai sifat fisik.



Sifat fisik ini kadang berupa nilai kalor hingga tekanan yang bisa mempengaruhi bentuk tempat penyimpanan. Sebagai contoh adalah Gas Hidrokarbon yang memiliki titik didih rendah dan tekanan yang tinggi. Walau storage di bentuk seperti bola yang mampu menahan gaya tekan, tapi ketika pengelasan yang dilakukan tidak bisa memenuhi kebutuhan gaya yang diberikan, maka bisa jadi dalam proses penyimpanan nya nanti, justru akan terjadi kebocoran.


Ketika sebuah gaya terus menarik bahan sampai rusak, kita akan mendapatkan profil tarik yang lengkap dan bagus berupa kurva. Kurva akan menunjukkan bagaimana sebuah material bereaksi terhadap gaya yang diterapkan. Dari kurva ini, para welding engineer biasanya akan dengan mudah menentukan bagaimana teknik pengelasan yang dilakukan untuk menyambung dua material tersebut.

Rumus Menghitung Pada Uji Tarik Bahan

Untuk sebagian besar pengujian tarik bahan, Kita memahami pada saat melakukan pengujian, hubungan antara gaya yang diberikan atau beban, dengan perpanjangan area spesimen pasti akan berbanding lurus/linier. Di wilayah linier ini, garis memenuhi hubungan yang didefinisikan sebagai "Hukum Hooke" di mana rasio tegangan terhadap regangan adalah tetap (konstan).



Hukum Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah per atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya, atau lewat rumus matematis dapat digambarkan sebagai berikut:

F = -k.dx

di mana

F adalah gaya (dalam unit newton)
k adalah konstanta pegas (dalam newton per meter)
x adalah jarak pergerakan pegas dari posisi normalnya (dalam unit meter).


Post a Comment

0 Comments