Hal ini diakibatkan oleh bakteri yang ada didalam sampah tersebut. Bakteri hidup secara aerob dan an-aerob. Dan kebanyakan bakteri yang hidup di tempat penampungan sampah, merupakan bakteri-bakteri aerob. Jangankan sampahnya, bau sampah pun kian mengganggu jika ia ada didekat kita dan mengganggu kesehatan. Bau ini muncul dikarenakan aktivitas metabolisme bakteri dalam mengurai sampah organik, menjadi gas acetat atau gas metan.
Walau sudah diikat dalam kantung plastik, baunya kadang masih tercium keluar. Lalu bagaimana cara mengatasi bau ini? Beruntunglah, kini kita bisa meminimalisir bau yang ada di sampah, hal ini menjadi mungkin karena adanya Plastic Additive yang memiliki kemampuan meminimalisir bau atau dikenal sebagai fragrance.
Kemampuan ini sebenarnya sudah umum diapplikasikan untuk plastik pengemas makanan, tujuannya adalah menjaga aroma didalam bungkusan, agar makanan tidak bau apek. Mungkin dalam benak kita, fragrance seperti semacam deodorant, yang disemprotkan ke permukaan kemasan plastik. Hal ini salah besar, karena fragrance untuk plastik ini ditambahkan saat awal plastik dibentuk.
Plastik pembungkus makanan siap saji |
0 Comments