About Me

Perbedaan Aktuator untuk sistem Hidrolik dan Pneumatik

Selamat rabu pagi, sahabat engineer. Gimana UAS nya bulan ini, lancar? Nah sembari menunggu liburan yang kian dekat, tak ada salahnya mereview sedikit pelajaran yang sudah kami sharing melalui blog kecil ini. Dan pada kesempatan kali ini, kami ingin membahas tentang aktuator yang digunakan untuk sistem Hidrolik dan Pneumatic Indonesia.

Aktuator yang biasa digunakan untuk sistem hidrolik ini sangat berbeda. Bagi yang belum tau apa itu hidrolik dan pneumatic, bisa membaca artikel yang membahas tentang sistem pneumatic indonesia.
Baca dulu tentang Mengenal Macam-Macam Pneumatic Di Indonesia
Linier Aktuator

Jenis aktuatorlinier adalah jenis yang paling umum digunakan untuk silinder pneumatik dan hidraulik. Kelebihan dari silinder Hirolik dibandingnkan dengan silinder Pneumatic adalah kita bisa mendapatkan power yang besar akibat tekanan tinggi. Sementara aktuator linier untuk pneumatic mampu memberikan nilai ekonomis dan fungsi minimun bagi perusahaan atau industri yang tidak membutuhkan tekanan tinggi seperti industri makanan, obat-obatan dan lainnya.



Rotary Actuators

Jenis aktuator ini memberikan gaya putar 90 s/d 180 derajat pada saat beroperasi akibat motor penggerak yang ada didalamnya. Gaya putar yang dilakukan oleh rotary actuator biasanya berbentuk pergerakan maju dan mundur, jenis lain yang cukup digemari dari aktuator ini adalah bentuk Rack dan Pinion dimana silinder yang saling berlawanan bergerak sesuai mekanisme rotary actuator. Motor akan bergerak pada satu arah (uni-direction) maupun dua arah (bi-direction) akibat torsi dari pergerakan secara berputarnya. Based on the requirement of the equipment and design this determines whether you use hydraulic or pneumatic.
Nah, itu adalah dua jenis aktuator yang sering dipakai untuk sistem hidrolik ataupun pneumatic indonesia.

Post a Comment

0 Comments